Senin, 10 Januari 2011

Kembar Mayang

Wednesday, May 10, 2006

Kembar Mayang

Ada 2 (dua) sumber asal usul (sejarah atau mitos) Kembar Mayang yaiku :

a. Pakem Wayang Purwa
Menurut cerita wayang purwa, kembar mayang adalah perlengkapan yang diminta oleh Prabu Krisna pada perkawinan Sembadra dengan Raden Harjuna.

b. Primbon Jawa-Hindu Salaki Rabi

Cuplikan dari :
"De Kembar Mayang is de boom des leven" (Kembar Mayang Adalah Pohon Kehidupan Manusia)
Penulis : S. Hardjoprajitno (cuplikan ini diterjemahkan ke Bahasa Jawa oleh Eyang Kendro)

Sebenarnya bagi orang Jawa, perkawinan adalah sesuatu yang suci, sebagaimana yang dilakukan Bathara Kamadjaya dan Dewi Ratih, “bathara bathari pengasih” di kayangan Junggring Salaka, sebagaimana dituliskan di Primbon Jawa-Hindu Salaki Rabi.

Salah satu upacara yang sangat penting adalah "Upacara Panebusing Kembar Mayang" atau "Tumuruning Kembar Mayang" atau "Miyosipun Kembar Mayang saking Suwargo". Upacara tersebut dilakukan saat Malam Midodareni semalam sebelum acara Panggih atau Temu Pengantin, sekitar jam 22.00 sampai dengan jam 24.00. Kembar Mayang dibuat dan dihias oleh dua orang wanita dewasa (“sepuh”). Selanjutnya dibuatkan “sajen” lalu didoakan pada acara "Slametan Midodareni". Hal ini sebagai tanda bahwa perkawinan bukanlah sekedar bertemunya raga tetapi juga merupakan pertemuan dua jiwa yang menyatu untuk mengawali membangun keluarga.

Orang Jawa percaya bahwa Kembar Mayang adalah sebuah pemberian dari Sang Hyang Jagad Giri Nata, dan yang membawa adalah para bidadari dari surga, diantaranya: Prabasini (Supraba), Irim irim, Tanjung Biru, Warsiki, Gagar Mayang, Leng Leng Sari, serta Leng Leng Mandanu.
Kembar Mayang sebenarnya adalah juga pemberian beras ("uwos") dari para dewa. Kembar Mayang adalah ranting dari pohon Kalpataru yang tumbuhnya di sorga sebagai makanan para Dewa.
Badan Kembar Mayang dibuat dari potongan badan pisang (“debok”) yang panjangnya kurang lebih satu setengah “ kilan”. Lalu ditusuk dengan potongan bamboo berjumlah tiga, ditancapkan miring yang menggambarkan akar pohon. Batang pisang tersebut lalu dihias dengan bunga yang masih menempel di rantingnya, daun – daun beraneka ragam dan janur kuning yang ditekuk – tekuk membentuk sepasang burung. Janur dengan sepasang burung tadi ditusukkan di batang pisang agar tampak sebagai sepasang burung yang mencium bunga.
Kembar Mayang juga bisa disebut Sekar Mantyawarna, Sekar Adi Kalpataru, utawi Klepu Dewadaru kaliyan Jayadaru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar